Sabtu, 14 Maret 2009

ISLAM TAK MENGAJARKAN KEKERASAN TERHADAP UMATNYA

Benturan peradaban Barat dan Timur bisa menciptakan energi positif. Saling tahu dan saling belajar. Negatifnya, malah menciptakan sentimen agama.

Di Indonesia benturan peradaban berbuah manis sekaligus getir. Ketika bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan teknologi, justru muncul gerakan anti Barat. Anehnya, bila diperhatikan, gerakan itu justru memberikan stigma negatif dalam relasi agama-agama. ”Realitasnya, banyak tindakan yang bisa diidentifikasi sebagai gerakan anti-Barat yang kenyataannya adalah antiagama lain,” kata Prof Dr Nur Syam MSi, Sosiolog IAIN Sunan Ampel, Surabaya.

Akhir-akhir ini, juga terdapat perkembangan menarik dari kehidupan sosial, politik, dan agama pada masyarakat Indonesia. Dulu, masyarakat ini dikenal dengan budayanya yang adiluhung dan mengedepankan kerukunan, harmoni, dan selamat. Inti filsafat hidup tersebut kurang terlihat dalam praktik kehidupan masyarakat. Banyak konflik horizontal yang terjadi di mana-mana. Konflik antarsuku, desa, politik, dan agama terjadi di banyak wilayah.

Realitas empiris tersebut membenarkan berbagai survei yang mengeksplorasi tentang kecenderungan kekerasan di negeri ini. Berdasar survei bahwa 61,4 persen setuju untuk memerangi orang nonmuslim, 49 persen setuju membela perang dengan nonmuslim, 47 persen setuju pelarangan Ahmadiyah, 20 persen setuju dengan bom Bali, dan 18 persen setuju perusakan gereja.

Ketika Anda membaca data itu, terdapat pertanyaan besar, benarkah tabiat masyarakat Indonesia yang sarat kelemahlembutan, kesopanan, dan penghargaan kepada yang lain sudah berubah sedemikian drastis?

Betapa besar angka 61,4 pesen untuk menyetujui memerangi orang nonmuslim dan betapa mengagetkan angka 20 persen yang menyetujui bom Bali dan 18 persen setuju perusakan gereja. “Marilah angka-angka itu kita baca dengan hati nurani. Sebab, agama berurusan dengan hati nurani. Ketika mau memutuskan sesuatu, yang paling urgen adalah bertanya kepada hati nurani. Melalui hati nurani, sekurang-kurangnya akan dapat dinyatakan bahwa merusak, menghancurkan, dan membunuh bukanlah tabiat ajaran agama mana pun,” Kata Nur Syam. Bahkan, menurutnya, Nabi Muhammad SAW selalu mewanti-wanti agar dalam peperangan sekalipun, jangan membunuh perempuan, anak-anak, orang-orang yang lemah, merusak tempat tinggal, dan tempat ibadah.

Pemeluk agama apa pun menginginkan kedamaian, bukan konflik. Kedamaian adalah inti agama. Islam juga bermakna kedamaian. Karena itu, ketika seseorang beragama tetapi di dalam hatinya terdapat kecenderungan untuk melakukan kekerasan, dia telah terjauhkan dari pesan agama untuk memakmurkan kemanusiaan. Teologi agama apa pun pasti membenarkan agamanya sendiri. Namun, jangan dilupakan bahwa manusia hidup dengan manusia lain yang memiliki pilihan-pilihan keyakinan di dalam kehidupannya. Maka, memberikan tempat lain untuk hidup adalah sebuah kewajiban. Ada sebuah kesepakatan pro-eksistensi, bukan hanya co-eksistensi.

Pada akhir-akhir ini, banyak tindakan untuk merusak, menghancurkan, dan membumihanguskan apa saja yang dianggap berlainan. Masdar Farid Mas’udi, pengamat sosial, berpendapat agar bangsa Indonesia menghentikan berbagai macam kekerasan atas nama ”kesesatan” dan ”pengafiran”. Tindakan seperti itu justru akan menghasilkan pandangan buruk yang tidak menguntungkan Islam sebagai agama yang mengusung jargon rahmatan lil’alamin. Jadi, meski kehidupan ini terasa menyesakkan, tetap masih ada ruang untuk saling berbagi. (Sumber: http://www.nuansaonline.net/)

Rabu, 11 Maret 2009

Sikap mengajar Guru Serta Pengaruhnya Dalam Pendidikan

A.Sikap-sikap dan pengaruhnya dalam pendidikan

Kalau kita tinjau pengertian sikap ini, maka pengertian itu relatif adanya. Karena mengingat sikap itu terdapat di dalam diri manusia, maka sikap itupun tergantung pada manusia itu sendiri bagaimana caranya manusia itu menggunakannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Adapun sikap itu muncul dalam hubungan antara manusia yang mempunyai hubungan, bahwa manusia bersama-sama dengan manusia lainnya yang memerlukannya. Jadi bukan hanya bersama-sama pada suatu tempat, itu sebabnya mengapa sikap itu tidak dapat dilepaskan dari diri/pribadi pemangku sikap itu, bahwa mulanya tidak dapat dilepaskan dari hadirnya pemangku sikap itu sendiri.

Dalam sikap seseorang itu selalu terdapat suatu ketegangan antara milik pribadi yang tunduk pada sikapnya dengan perasaan bersatu dengan pemangku kesikapannya. Perasaan bersatu itu dapat merupakan pengikat antara orang tua dan anak, antara murid dan guru dan dapat juga merupakan rasa kekeluargaan yang berdasarkan kepentingan bersama antara orang-orang yang menurut alamnya bukan satu keluarga dan banyak lagi bentuk lain.

Sikap sesorang itu susah dipengaruhi oleh orang lain bila ia telah menentukan sikapnya, bisa sikap itu berubah bila sikapnya itu dianggap salah olehnya. Tetapi tidak dengan begitu saja ia akan merubh sikapnya itu tanpa ia mentelaah lagi kesalahan dari sikapnya itu. Memang sikap adalah hak seseorang untuk menentukan sesuatu. Jadi sikap itu sangat berpengaruh dalam diri sesorang, dan sikap adalah salah satu faktor yang terdapat di dalam diri seseorang. Karena dengan sikap bahwa orang itu mempunyai yang dapat dipertanggung jawabkan.

B.Sikap-sikap guru dalam mengajar serta pengaruhnya.

1.Sikap berpakaian.

Sebenarnya hal ini tidak perlu dibicarakan akan tetapi mengingat keadaan sekarang, dimana orang sering sempat berani dan bebas serta progresif dalam hal berpakaian, maka hal ini kita bicarakan.

Sebaiknya seorang guru berpakaian hendaknya sopan, sederhana tetapi terpelihara. Jangan bercelana Napoleon atau bergaun you can see di muka kelas. Tak usah berpakaian yang gemerlapan atau dari bahan yang sangat mahal. Ingat bahwa seorang guru yang ganjil dalam berpakaian dapat menerbitkan geli hati dan celaan murid-murid. Akibatnya seorang guru tidak dapat mengajar dengan tenang. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang menggelisahkan dan meragukan hatinya dengan sendirinya ia tidak dapat menyatukan segala perhatiannya dan pikirannya pada pelajaran yang sedang ia berikan. Ia makin bertambah bingung dan pelajaran menjadi kacau dan gagal sama sekali, padahal ia telah membuat persiapan dengan sungguh-sungguh.

2.Sikap di muka kelas.

Sering suasana kelas dipengaruhi oleh sikap guru di muka kelas. Kelas menjadi gaduh, kalau guru ragu-ragu dan kelas menjadi tentang kalau guru bersikap tegas dan bijaksana. Bersikap tegas tidak sama dengan bersikap keras, bersikap tegas berarti begini: kalau guru menyuruh murid-muridnya supaya tenang, mereka harus mengidahkan suruhannya. Kalau mereka belum tenang dan jangan mulai mengajar atau melanjutkan pelajaran, kalau murid-murid belum tenang sungguh-sungguh. Kalau masih ada murid-murid yang bercanda, bercakap-cakap dan guru terus melanjutkan mengajar, maka percakapan itu akan menjadi menjalar dan kelas akan menjadi gaduh. Kerena itu peganglah teguh disiplin kelas, berbicaralah dengan tenang dan tegas, jangan menggangap.

Mengenai sikap di muka kelas perlu diperhatikan hal-hal yang lain, yaitu, jangan terlalu banyak menggunakan gerak-gerak tangan waktu berbicara, jangan berbicara terlalu keras dan jangan pula berbicara terlalu pelan atau lemah. Bergeraklah dengan tengan dan berbicaralah dengan suara yang sedang dan jangan ribut, kalau guru ribut kelas akan segera ribut pula. Bergembiralah selalu (sebagai seorang guru harus pandai bermain sandiwara), mungkin guru, sedang susah namun janganlah kesusahannya itu ditunjukkan kepada murid-murid. Tunjukkanlah semua pertanyaan kepada semua kelas seluruhnya dan baru kemudian tunjukkanlah seorang murid-murid menjawab. Bagi seorang guru kita haris berani:

a.Berani memandang tiap-tiap murid, matanya.

b.Jangan bersikap putus asa.

c.Usahakanlah murid-murid bekerja sendiri.

d.Jangan mengajak murid-murid.

e.Ciptakan suasana kelas yang baik.

f.Jangan memberi hukuman badan.

Dalam kelas yang suasananya baik, murid-murid dapat bekerja bersma-sama, saling tolong menolong. Mereka giat bekerja dan merasa suatu keluarga, cintailah murid-nurid seperti ibu bapak mencintai anak-anaknya.

3.Sikap sabar.

Sering guru merasa, bahwa ia telah mengajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Asas-asas didaktik teleh diprektekkan Ia mengajar dengan penuh kegembiraan dan enthousianisme, namun demikian hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Guru selalu kecewa dan kekecewaan yang terus menerus dapat menjadikan guru mudah putus asa. Karena itu harap sabar, karena hasil pengajaran dan pendidikan kita tidak selalu segera kelihatan oleh kita.. Anak-anak tidak selalu segera mengerti akan maksud kita dan mengindahkan keinginan kita.

4.Sikap yang mengejek murid.

Guru yang kecewa mudah berbuat hal-hal yang tidak baik umpamanya mengejek, mencela, mengeluarkan kata-kata yang kasar yang dapat mematahkan semangat belajar murid. Seorang guru ilmu pasti pernah melemparkan kata-kata demikian kepada seorang murid “meskipun kamu bekajar 10 tahun lagi kamu tak akan mengerti juga”, kata-kata yang demikian dapat membuat murid-murid bersikap acuh tak acuh dan menjadi putus asa. Dan kata-kata demikian ini secara paedagogis dan psychologis tidak dapat dipertanggung jawabkan. Lebih berbahaya lagi kalau seorang murid dijadikan sasaran ejekan teman-temannya. Banyak anak murid yang menjadi sakit hati dan tak mau berbuat lagi sesuatu, hal ini sangat merugikan bagi perkembangan anak murid selanjutnya.

5..Sikap yang lekas marah

Banyak hal yang dapat mengecewakan guru, umpamanya: murid yang tidak sopan , yang tolol, yang selalu gaduh, yang kotor, dan sebagainya. Janganlah guru lekas marah karena itu, orang yang lekas marah mudah bertindak yang kurang baik. Guru mudah marah menghukum anak, mengejek, mencelanya, memukulnya dan sebagainya.

6.Sikap yang memberi hukuman badan.

Menurut peraturan sekolah, guru dilarang memberi hukuman badan, umpamanya: memukul, menedang, melempar dsb. Dengan hukuman yang demikian itu murid dapat dirugikan/disakiti karenanya. Murid yang lebih kecil itu biasanya tidak berani melawan, tetapi dalam hatinya timbul rasa tidak senang terhadap guru, atau ia menjadi takut kepada guru, dan kedua-duanya tidak baik.

Lagi pula kalau guru sudah sering atau biasa memberi hukuman badan ia tidak segan-segan memberi hukuman yang lebih berat lagi kepada murid.

Memang masih ada guru-guru yang memberi hukuman badan, dan hukuman yang diberikan sesungguhnya tidak begitu dipertimbangkan. Memukul murid dengan tongkat kecil, bukan hak itu tidak jarang dilakukan.

Secara personlijk sesungguhnya tidak memberi larangan mutlak, untuk memberi hukuman badan. Menurut hemat penulis, guru boleh memberi hukuman badan, kalau ia sebagai orang tua terhadap anaknya, bertanggung jawab penuh atas tindakannya itu, artinya: kalau ia sudah mempertimbangkan hukuman itu masak-masak, bahwa hukuman itu satu-satunya obat yang manjur untuk memperbaiki murid. Jadi hukuman itu tidak diartikan pada waktu guru bernyala-nyala marahnya, dan tidak diberikan untuk membalas dendam.

7.Sikap yang banyak memberi larangan.

Guru yang banyak mengadakan larangan membuktukan bahwa perinta-perintahnya tidak dituruti oleh murid-muridnya. Dan itu membuktikan bahwa tidak ada ketertiban. Guru yang baik, jarang melarang, sebab biasanya perintahnya dituruti. Larangan yang banyak dapat menimbulkan kemungkinan besar untuk melanggar peraturan tanpa disadari oleh murid-murid. Larangan biasanya merupakan hal yang tidak menyenangkan bagi murid, karena itu jangan banyak melarang.

8.Bersikap jujur dan adil.

Murid-murid akan lekasa mengerti, apakah guru itu bertidak adil dan jujur, mereka lekas melihat, bahwa guru memperlakukan mereka tidak sama. Yang satu diperlakukan lebih manis dari pada yang lain, ini adalah suatu bahaya bagi mereka, mereka lekas-lekas mengecap gurunya dengan kata-kata: tidak adil, tidak jujur, pilih kasih dan sebagainya. Dan mereka sendiri yang diperlakukan lebih manis itu merasa tidak senang akhirnya. Suasana kelas akan menjadi lebih buruk karena sikap guru yang demikian.

9.Sikap guru yang bertanggungjawab

Sama halnya dengan dokter, ahli hukum, insinyur, montir, gurupun membutuhkan sejumlah pengetahuan, metode dan kecakapan dasar lainya yang perlu dapat untuk melaksanakan tugasnya.

Ada jenis pekerjaan yang lebih banyak menuntut syarat fisik, ada yang meminta lebih banyak syarat-syarat emosi, ada pula pada syarat intelek, sosial dan sebagainya. Yang menyebabkan perbedaan-perbedaan jenis pekerjan itu adalah tuntutan yang terdapat pada setiap jenis pekerjaan. Yang kemudian dianalisa dan dikembangkan melalui sebuah masa pendidikan. Begitu pula keadaannya dengan tugas mengajar bila ditinjau sebagi tugas yang memperoleh gambaran mengenai jenis pengetahuan dan ketrampilan dasar yang dibutuhkan setiap orang yang mempersiapakan diri untuk terjun dalam bidang ini. Salah satu caranya ialah dengan mengamati dan menganalisa berbagai situasi pendidikan. Dalam pendidikan hendaknya seorang guru harus dapat bertanggung jawab demi masa perkembangan anak didiknya.

Memang dalam mendidik, seorang guru harus mempunyai rasa tanggung jawab yang dalam. Bila seorang guru tidak mempunyai rasa tanggung jawab maka banyak pengaruhnya pada anak didik itu. Karena dengan tidak adanya rasa tanggung jawab dari guru maka anak didik itu akan berbuat hal-hal yang tidak dibenarkan dalam pendidikan.

Dengan tidak adany rasa tanggung jawab dari seorang guru maka tidak mustahil bila tujuan pendidikan yang akan dicapai akan tidak tercapai apa yang diharapkan oleh guru itu sendiri maupun oleh orang tua sekolah dan negara.

Memang kenyataan-kenyataan itu membenarkan teori didaktik yang meletakkan berbagai pertanggungan jawab pada pundak seorang guru disamping tugasnya mengajar suatu pengetahuan. Guru harus menjadi pembimbing dan penyuluh yang segar yang memelihara dan mengarahkan perkembangan pribadi dan keseimbangan mental murid-muridnya. Dan guru memjadi orang tua mereka di dalam mempelajari dan membangun sistem nilai yang dibutuhkan dalam masyarakat, serta menjadikan murid-muridnya menjadi manusia dewasa susial serta bertanggung jawab moral.



Daftar pustaka

Abu Ahmad. Didaktik Metodik, cv. Toha Putra, Semarang 1995.

Bambang Laksono., Majalah Mahasiswa No.33 Thn. VI Januari 1993

M.J. Langevld, Beknopte Theoretische Paedagogiek, diterjemajkan, Prof. DR. I. P. Simanjuntak M. A., nasco, Jakarta 1989.

Mashoed, Pedoman Mengajer Oleh Raga Pendidikan Di sekolah Dasar, cv. Baru Jakarta 1996.

Otang Kardi Saputra, Belajar dan

Pembelajaran , FKIP-UNLA 2000.

Winarno Surakhmad, Dasar Dan Teknik Instraksi Mengajar dan Belajar, Tarsito, Bandung 1993, cetakan ketiga.


Penulis

Sungging Handoko

Carut marut Pendidikan kita

[Berita Global] Lagi, kekerasan oknum guru sman-1 Rambang, Sum-Sel. 13/02/2009





VIDEO REKAMAN GURU MENAMPAR MURID DI GORONTALO



Pelajar Tendang Guru




perkelahian duel Remaja Putri di yogyakarta




Potret Buram Pendidikan Indonesia Berita Berita Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya


Guruku Tauladanku

GURU MASA DEPAN Bangsa kita, masyarakat kita, sangat membutuhkan para guru-guru yang mampu mengangkat citra dan marwah pendidikan kita yang terkesan sudah carum marut, dan seperti benang kusut. Sehingga bagaimana harus dimulai, kapan dan siapa yang memulainya, dan dari mana harus dimulai.

Kalaulah kita masing-masing menyadari, dan kalaulah kita masih memiliki rasa keperdulian, dan kalaulah kita mau berbagi rasa, dan kalaulah mau kita berteposeliro, maka pendidikan kita seperti disebutkan di atas, akan dapat dianulir. Oleh sebab itu semua kita memiliki satu persepsi, satu langkah dan satu tujuan bagaimana kita berusaha mengangkat "batang terendam" tersebut, menjadi pendidikan bermutu, dan tentunya diharapkan mampu untuk mengangkat peringkat dan citra pendidikan termasuk terendah di Asia.

Satu hal yang akan menjadi titik perhatian kita adalah "bagaimana merancang guru masa depan". Guru masa depan adalah guru yang memiliki kemampuan, dan ketrampilan bagaimana dapat menciptakan hasil pembelajaran secara optimal, selanjutnya memiliki kepekaan di dalam membaca tanda-tanda zaman, serta memiliki wawasan intelektual dan berpikiran maju, tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang ada padanya.

Bagaimana sebenarnya guru masa depan seperti yang diidamkan oleh banyak pihak, diantaranya adalah:

  1. Planner, artinya guru memiliki program kerja pribadi yang jelas, program kerja tersebut tidak hanya berupa program rutin, misalnya menyiapkan seperangkat dokumen pembelajaran seperti Program Semester, Satuan Pelajaran, LKS, dan sebagainya. Akan tetapi guru harus merencanakan bagaimana setiap pembelajaran yang dilakukan berhasil maksimal, dan tentunya apa dan bagaimana rencana yang dilakukan, dan sudah terprogram secara baik;

  2. Inovator, artinya memiliki kemauan untuk melakukan pembaharuan dan pembaharuan dimaksud berkenaan dengan pola pembelajaran, termasuk di dalamnya metode mengajar, media pembelajaran, system dan alat evaluasi, serta nurturant effect lainnya. Secara individu maupun bersama-sama mampu untuk merubah pola lama, yang selama ini tidak memberikan hasil maksimal, dengan merubah kepada pola baru pembelajaran, maka akan berdampak kepada hasil yang lebih maksimal;

  3. Motivator, artinya guru masa depan mampu memiliki motivasi untuk terus belajar dan belajar, dan tentunya juga akan memberikan motivasi kepada anak didik untuk belajar dan terus belajar sebagaimana dicontohkan oleh gurunya;

  4. Capable personal, maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehinga mampu mengola proses pembelajaran secara efektif;

  5. Developer, artinya guru mau untuk terus mengembangkan diri, dan tentunya mau pula menularkan kemampuan dan keterampilan kepada anak didiknya dan untuk semua orang. Guru masa depan haus akan menimba ketrampilan, dan bersikap peka terhadap perkembangan IPTEKS, misalnya mampu dan terampil mendayagunakan computer, internet, dan berbagai model pembelajaran multi media.

Jadi, guru masa depan adalah guru bertindak sebagai fasilitator; pelindung; pembimbing dan punya figur yang baik (disiplin, loyal, bertanggung jawab, kreatif, melayani sesuai dengan visi, misi yang diinginkan sekolah); termotivasi menyediakan pengalaman belajar bermakna untuk mengalami perubahan belajar berdasarkan keterampilan yang dimiliki siswa dengan berfokus menjadikan kelas yang konduktif secara intelektual fisik dan sosial untuk belajar; menguasai materi, kelas, dan teknologi; punya sikap berciri khas "The Habits for Highly Effective People" dan "Quantum Teaching" serta pendekatan humanis terhadap siswa; Guru menguasai komputer, bahasa, dan psikologi mengajar untuk diterapkan di kelas secara proporsional. Diberlakukan skema rewards dan penegakan disiplin yang humanis terhadap guru dan karyawan.

Guru masa depan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan para siswanya melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan zaman dengan mengembangkan keterampilan hidup agar siswa memiliki sikap kemandirian, perilaku adaptif, koperatif, kompetitif dalam menghadapi tantangan, tuntutan kehidupan sehari-hari. Secara efektif menunjukkan motivasi, percaya diri serta mampu mandiri dan dapat bekerja sama. Selain itu guru masa depan juga dapat menumbuhkembangkan sikap, disiplin, bertanggung jawab, memiliki etika moral, dan memiliki sikap kepedulian yang tinggi, dan memupuk kemampuan otodidak anak didik, memberikan reward ataupun apresiasi terhadap siswa agar mereka bangga akan sekolahnya dan terdidik juga untuk mau menghargai orang lain baik pendapat maupun prestasinya. Kerendahan hati juga perlu dipupuk agar tidak terlalu overmotivated sehingga menjadi congkak. Diberikan pelatihan berpikir kritis dan strategi belajar dengan manajemen waktu yang sesuai serta pelatihan cara mengendalikan emosi agar IQ, EQ dan ke dewasaan sosial siswa ber imbang.

Selain itu, guru masa depan juga harus memiliki keterampilan dasar pembelajaran, kualifikasi keilmuannya juga optimal, performance di dalam kelas maupun luar kelas tidak diragukan. Tentunya sebagai guru masa depan bangga dengan profesinya, dan akan tetap setia menjunjung tinggi kode etik profesinya.

Oleh sebab itu, untuk menjadi guru masa depan diperlukan kualifikasi khusus, dan barangkali tidak akan terlepas dari relung hati dan sanubarinya, bahwa mereka memilih profesi guru sebagai pilihan utama dan pertama. Weternik memberikan dengan istilah rouping atau "pangilan hati nurani" Rouping inilah yang merupakan dasar bagi seseorang guru untuk menyebutkan dirinya sebagai "GURU MASA DEPAN". Semoga.



Sumber : http://re-searchengines.com/isjoni10.html

Guru harus menjadi inspirasi bagi murid-muridnya

Demikian petikan pidato Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd. dalam orasi yang disampaikan di acara sidang senat terbuka Dies Natalis ke-33 UNS, yang bertempat di Auditorium pusat UNS, rabu (11/3).

Menurutnya, guru bagus adalah guru yang bisa menjelaskan bagi muridnya, guru hebat adalah guru yang memberi contoh bagi muridnya, dan guru agung adalah guru yang memberikan inspirasi bagi muridnya. Nah, sekarang timbul pertanyaan, apakah dengan adanya sertifikasi guru yang meningkatkan kesejahteraan guru pada akhirnya juga berdampak pada mutu pendidikan? jangan sampai jika pada saat belum mendapat sertifikasi, seorang guru yang dulunya rajin dan pintar kemudian berleha-leha setelah mendapatkan sertifikasi, hal ini tentu sangat disayangkan jika setelah mendapatkan materi yang melimpah seorang guru akhirnya menjadi guru yang tidak berkualitas.

Selama hampir 1jam memberikan orasi ia menekankan bahwa guru pada masa sekarang ini haruslah benar-benar berkualitas dan profesional, karena di jepang profesi seorang guru merupakan profesi yang terhormat, sampai-sampai mantan perdana menteri jepang memberi hormat pada guru dari cucunya. semoga di indonesia pun demikian, karena guru agung adalah guru yang menjadi inspirasi bagi murid-muridnya.

Guru yang baik menurut GILBERT H.HUNT

Gilbert H. Hunt dalam bukunya effective teaching mengatakan bahwa guru yang baik itu harus memenuhi tujuh kriteria yaitu :

1. Sifat

Guru yang baik harus mempunyai sifat-sifat yang antusias, stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorientasi pada tugas dan bekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bias dipercaya, pleksible, dan mudah menyesuaikan diri, demokratis, penuh harapan bagi siswa, tidak semata mencari reputasi pribadi, mampu mengatasi stereotype siswa, bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar siswa, mampu menyampaikan pereasaannya, dan memiliki pendengaran yang baik.

2. Pengetahuan,

Guru yang baik juga memiliki pengetahuan yang memadai dalam mata pelajaran yang di embannya, dan terus mengikuti kemajuan dalam bidang ilmunya itu.

3. Apa yang disampaikan

Guru yang baik juga mampu memberikan jaminan bahwa materi yang disampaikannya mencakup semua unit bahasan yang diharapkan siswa secara maksimal.

4. Bagaimana Mengajar

Guru yang baik mampu menjelaskan berbagai informasi secara jelas, dan terang, mendorong semua siswa untuk berpartisipasi, memonitor dan bahkan sering mendatangi siswa, memonitor tempat duduk siswa , melakukan formatif test dan post test, menggunakan beberapa bahan tradisional, berpartisipasi dan mampu memberikan perbaikan terhadap kesalahan konsepsi yang dilakukan siswa

5. Harapan

Guru yang baik mampu memberikan harapan pada siswa, mampu membuat siswa akuntabe, dan mendorong partisipasi orang tua dalam memajukan kemampuan akademik siswanya.

6. Reaksi guru terhadap siswa

Guru yang baik bisa menerima berbagai masuka, resiko, dan tantanga, selalu memberikan dukungan pada siswanya, konsisten dalam kesepakatan-kesepakatan dengan siswa, bijaksana terhadap kritik siswa, mampu menyediakan waktu yang pantas untuk siswa bertanya, cepat dalam memberikan feed back bagi siswa dalam membantu mereka belajar.

7. Management

Guru yang baik juga harus mampu menunjukkan keahliandalam perencanaan, memiliki kemampuan mengorganisasi kelas sejak hari pertama dia bertugas, cepat memulai kel;as, melewati masa transisi dengan baik, dapat meminimalisasi gangguan, dapat menerima suasana kelas yang ribut dengan kesiatan pembelajaran, memiliki tehnik untuk mengontrol kelas, memberikan hukuman dengan bentuk yang paling ringan, dapat memelihara suasana yang tenang dalam belajar dan tetap dapat menjaga siswa untuk tetap belajar menuju sukses.

Bagaimana Sifat-Sifat Guru yang Diharapkan Dalam sistem Pendidikan

Dalam Islam, kedudukan seorang guru sangatlah mulia. Dan oleh karena itu pula sudah selayaknya seorang guru juga menjaga kemuliaan dirinya. Ada beberapa sifat yang harapannya bisa menjadi sifat bagi semua guru.

1.Zuhud dalam arti tidak mengutamakan materi, dan mengajar karena mencari keridlaan Allah semata. Berkaitan dengan inilah maka kewajiban negara untuk memberikan penghidupan yang layak bagi para guru dengan seluruh fasilitas kehidupan yang memadai.

2.Kebersihan guru harus senantiasa dijaga. Artinya seorang guru harus bersih tubuhnya, jauh dari perbuatan maksiat, dosa, dan kesalahan. Bersih jiwanya, terhindar dari dosa besar, sifat riya’, dengki, permusuhan, perselisihan dan sifat-sifat lain yang tercela. Rasulullah saw. bersabda: “Rusaknya umatku karena dua macam manusia, yaitu seorang alim yang durjana dan seorang shaleh yang jahil, orang yang paling baik adalah ulama yang baik dan orang yang paling jahat adalah orang-orang yang bodoh

3.Ikhlash dalam pekerjaan. Keikhlasan dan kejujuran merupakan kunci bagi keberhasilan seorang guru dalam menjalankan tuganya. Ikhlas artinya sesuai antara perkataan dan perbuatan, melakukan apa yang ia katakan dan tidak malu untuk menyatakan ketidaktahuan. Seorang alim adalah orang yang selalu merasa harus menambah ilmunya dan menempatkan dirinya sebagai pelajar untuk mencari hakikat, di samping itu ia ikhlas terhadap murid dan menjaga waktunya. Tidak ada halangan seorang guru belajar dari muridnya, karena seorang guru dalam pendidikan Islam adalah seorang yang rendah hati, bijaksana, tegas dalam kata dan perbuatan, lemah lembut tanpa memperlihatkan kelemahan, keras tanpa memperlihatkan kekasaran.

4.Pemaaf. Ia sanggup untuk menahan kemarahan, menahan diri, lapang hati, sabar, dan tidak pemarah.

5.Seorang guru merupakan bapak/ibu, saudara, dan sahabat sebelum ia menjadi guru

6.Seorang guru harus mengetahui tabiat murid

7.Menguasai materi pelajarannya.

8.Kreatif dalam memberikan pengajaran kepada siswanya, sehingga siswa mudah dalam menerima transfer pemikiran yang diberikan.

9.Harus menaruh kasih sayang terhadap murid dan memperhatikan mereka seperti terhadap anak sendiri.

10.Memberikan nasihat kepada murid dalam setiap kesempatan.

11.Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran, terus terang, halus dengan tidak mencela.

12.Guru harus memperhatikan tingkat kecerdasan muridnya dan berbicara dengan mereka dengan kadar akalnya, termasuk di dalamnya berbicara dengan bahasa mereka.

13.Tidak menimbulkan kebencian pada murid terhadap suatu cabang ilmu yang lain.

14.Guru harus mengamalkan ilmu dan selarasnya kata dengan perilaku.

Jumat, 06 Maret 2009



Sejarah Microsoft Windows

Mengenal Sejarah MICROSOFT WINDOWS


Gambar Komputer PC-IBM CompatibleMicrosoft Windows adalah sistem operasi komputer berbasiskan GUI (Graphic User Interface) yang paling banyak digunakan dalam komputer pribadi di seluruh dunia. Sukses ini menjadikan pemiliknya, Bill Gates, menjadi orang terkaya di seluruh dunia mengalahkan kekayaan Sultan Brunei. Namun hanya sedikit orang yang mengetahui sejarah perkembangan Microsoft Windows itu sendiri, dan sedikit juga orang yang mengetahui sistem operasi komputer berbasiskan GUI selain merk Microsoft Windows. Tulisan sederhana ini akan mencoba memaparkan secara singkat tentang perkembangan Microsoft Windows.

Beberapa Versi Windows

MICROSOFT WINDOWS  3.1

  1. Microsoft Windows 1
  2. Microsoft Windows 2
  3. Microsoft Windows 3
  4. Microsoft Windows 3.1
  5. Microsoft Windows 3.11 Workgroup
  6. Microsoft Windows 95
  7. Microsoft Windows 98
  8. Microsoft Windows 2000
  9. Microsoft Windows Me (Millenium)
  10. Microsoft Windows NT (Next Technology)
  11. Microsoft Windows XP (Experience)


Windows 1.0

Gambar tampilan MICROSOFT WINDOWS  1.0
Microsoft mulai mengembangkan Interface Manager yang kemudian dirubah namanya menjadi Microsoft Windows bulan September 1981. Walau dalam prorotipe awalnya, menggunakan menu seperti Multiplan (menu muncul dari bawah ke atas), namun tahun 1982 dirubah menjadi pull-down menu (menu menyusur dari atas ke bawah) seperti yang digunakan Xerox Star.

Microsoft akhirnya melepaskan Windows ke pasaran bulan November 1983, setelah sebelumnya saingan Microsoft, VisiOn, TopView, dan Apple Lisa dipasarkan terlebih dahulu. Setelah Microsoft, Digital Research meluncurkan GEM. Microsoft dalam iklannya menjanjikan interface grafis yang mudah digunakan, device-independent graphic dan dukungan multitasking. Walau pengembangan Windows 1.0 ditunda beberapa kali, namun penjualannya dianggap lumayan.

"Windows 1.0" ketika pertama kali muncul dipasaran, masih merupakan produk sistem operasi komputer yang tidak menarik. Tampilannya masih sangat sederhana dan lamban. Awal yang sulit ini diperparah lagi ketika bulan September 1985 para pengacara dari perusahaan Apple Computer, memperingatkan Microsoft karena melanggar hak cipta mereka dari Apple Lisa pada Microsoft Windows 1.0. Sebenarnya Bill Gates, pemilik perusahaan Microsoft, telah berusaha mengajukan lisensi kepada Apple dalam beberapa feature yang digunakan di Microsoft Windows 1.0 dari Apple Lisa, dan perusahaan Apple pun menyetujui. Langkah Bill Gates ini ternyata jitu sekali, seperti langkah sebelumnya yang membeli sistem operasi QDOS dari Seattle Computer Product dan merubah namanya menjadi MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) dan keputusan Bill Gates untuk bekerja sama dengan perusahaan produsen komputer raksasa IBM (International Bussines Machine) untuk mengijinkan pemakaian software MS-DOS pada setiap produk komputer pribadi PC-IBM (Personal Computer). IBM pun kemudian melisensi sistem operasi ini dari Microsoft dan merubah nama sistem operasi yang disertakan dalam setiap PC-IBMnya menjadi PC-DOS (Personal Computer - Disk Operating System). Keberhasilan Windows tidak terlepas dari kemunculan program Aldus Page Maker 1.0 for Windows pada bulan Januari 1987, sebuah desktop publishing program yang pertama kali muncul dan benar-benar berbasiskan WYSIWYG (What You See Is What You Get), disusul kemudian dengan kemunculan Corel Draw. Ditahun yang sama, Microsoft juga meluncurkan program untuk menulis, Microsoft Word, dan program spreadsheet Microsoft Excel.


Windows 2.0

Tampilan MICROSOFT WINDOWS  2 Pada tanggal 9 Desember 1987 Microsoft meluncurkan Windows 2.0 yang tampilannya menyerupai sistem operasi pada komputer MacIntosh, yaitu menggunakan icon-icon untuk mewakili suatu program atau file, mendukung penggunaan expanded memory dan tampilan jendela program yang dapat saling tumpang tindih. Perusahaan Apple Computer menyadari kemiripan ini dan lalu pada tahun 1988 mengajukan tuntutan ke pengadilan atas tuduhan melanggar kesepakatan lisensi tahun 1985. Dalam pembelaannya, Microsoft mengklaim bahwa melalui kesepakatan lisensi 1985 lalu berarti juga perusahaan Apple Computer telah setuju untuk memberikan hak kepada Microsoft untuk menggunakan feature-feature yang terdapat pada sistem operasi Apple Lisa tersebut. Setelah pertarungan selama 4 tahun, akhirnya Microsoft berhasilkan meyakinkan pengadilan dan dinyatakan menang. Pengadilan menyatakan Microsoft berhak atas 170 hak cipta kecuali 9 hak cipta lainnya. Namun ke-9 hak cipta lainnya tersebut menurut Microsoft tidak perlu dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta. Bill Gates bahkan mengklaim perusahaan Apple mengambil sejumlah ide-ide tersebut dari sistem operasi berbasiskan GUI yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox untuk komputer Xerox Alto dan komputer Star. Nama Microsoft Windows 2.0 kemudian diganti menjadi Windows/286 setelah Microsoft meluncurkan Windows/386.


Windows 3.0

Windows 3.0 dengan kode nama "Chicago" diluncurkan pada tanggal 22 Mei 1990. Windows versi ini mengalami perubahan besar-besaran dengan kemampuan mengakses memory diatas 640 Kb (conventional memory) dan user-interface yang lebih canggih. Program manager baru yang lebih cepat, penggunaan system icon dll. Setahun setelah peluncurannya, telah terjual sebanyak 3 juta copy. Setelah itu semakin banyak perusahaan pembuat software yang membuat softwarenya bisa dijalankan di program Windows. Fasilitas menulis sederhana (Write) dan menggambar (Paintbrush) kini juga lebih ditingkatkan kemampuannya dari versi sebelumnya.

Gambar logo MICROSOFT WINDOWS  3.0


Windows 3.1

Diluncurkan tanggal 6 April 1992, versi ini mempunyai beberapa perubahan signifikan dari versi sebelumnya. Kepopuleran Windows meningkat terlihat dari pemasarannya yang dalam dua bulan saja sudah terjual 3 juta copy. Perubahan dari Windows 3.0 antara lain :
  • mendukung jenis huruf True Type
  • kemampuan multimedia
  • mendukung Object linking and Embendding (OLE)
  • kemampuan mengenali diagnostik kerusakan yang lebih baik
  • kemampuan jaringan

Windows 3.11 / Windows for Workgroup 3.11

Windows for Workgroup 3.11Tidak beberapa lama kemudian Microsoft mengeluarkan versi ini. Tidak ada tambahan fasilitas, namun memperbaiki sejumlah bug (masalah) yang ada yang ditemui pada Windows 3.1, yang pada umumnya berhubungan dengan kemampuan jaringan. Kemudian namanya diubah menjadi Windows for Workgroup 3.11

Dipasarkan bulan November 1992, Windows for Workgroup adalah paket pertama yang ditawarkan dengan dukungan penuh untuk komputer yang terhubungkan dalam suatu jaringan kelompok. Mendukung arus data dengan kecepatan 32-bit untuk mengoptimalkan kemampuan procesor Intel 80386 dan 80486 (pada masa itu processor ini banyak digunakan sebagai processor PC-server). Fasilitas seperti mail antar komputer ditambahkan disamping kemampuan multimedia MPEG-2, sehingga kini komputer dapat juga untuk mendengarkan musik (jika terdapat soundcard pada komputernya) atau menonton VCD (jika terdapat CD-ROM, soundcard, serta jumlah memory video-card dan RAM yang memadai).

Tampilan keluar dari MICROSOFT WINDOWS  3.1


Windows 95

Pada tanggal 24 Agustus 1995, Microsoft akhirnya meluncurkan produk terbaru yang sudah lama ditunggu. Di Amerika dan Eropa, para pembelinya bahkan ada yang harus antri 2 hari sebelum diluncurkan. Dalam 1 hari peluncuran perdananya, Windows 95 telah terjual habis...! Walau masih ada beberapa masalah (bug) hingga diluncurkan edisi perbaikannya (Windows 95A atau 95B), namun Windows 95 tetap dianggap sebagai sistem operasi yang sangat mudah dioperasikan, termasuk protokol TCP/IP yang terintegrasi, mendukung pemakaian nama panjang 32 karakter (sebelumnya DOS hanya 8 karakter). Windows 95 juga tidak memerlukan lagi DOS dalam peng-installannya.

Tampilan Windows 95 yang berbeda dari sebelumnya. Kini menu ditampilkan dari bawah ke atas dan icon ditampilkan merapat ke sisi kiri layar Gambar
Tampilan Windows 95

Program Manager yang dulu terdapat pada Windows 3 dan 3.11 kini digantikan dengan Windows Explorer. Yang unik, Windows 95 menyediakan fungsi Recycle Bin yaitu berfungsi mencatat dan mengembalikan file-file yang dihapus (mengingatkan kita pada fungsi UNDELETE dari DOS dengan segala keterbatasannya). Fasilitas menulis Write kini diganti WordPad yang kompatible dengan Microsoft Word. Menyediakan fasilitas browser internet, yaitu Internet Explorer 3.0, yang akhirnya menyulut perseteruan dengan perusahaan Netscape yang sebelumnya bergerak dibidang ini. Microsoft dianggap berusaha memonopoli software karena I.E 3.0 diberikan secara gratis.
Tampilan Windows Explorer yang menggantikan File Manager di Windows 3.1 Gambar
Tampilan Windows Explorer
pada Windows 95

Mulai Windows versi ini program mengalami perubahan yang total. Selain telah disebutkan di atas, perubahan lainnya yaitu menu sekarang tidak lagi ditampilkan pull down menu tetapi pull-up menu. Menu muncul setelah Anda mengclick icon Start yang terdapat di pojok kiri bawah layar monitor Anda (lihat Gambar 2 diatas). Beberapa produsen keyboard bahkan kini sudah menambahkan tombol berlogo Windows yang mempunyai fungsi sama dengan icon Start, terletak disebelah kanan dan sebelah kiri tombol spacebar.

Walau Microsoft mengklaim program ini dapat dijalankan pada komputer berbasiskan procesor 80386 dengan memory 8 Mb, tetapi pada kenyataannya program akan berjalan lambat. Dibutuhkan komputer dengan procesor minimal 80486 dan memory 16 Mb. Akan lebih baik lagi pada procesor Pentium. Pemasangannya membutuhkan waktu minimal 30 menit atau lebih.

Versi kedua Windows 95, yaitu Windows 95A adalah versi perbaikan dari Windows 95 original yang pertama kali dikeluarkan, tentunya dengan beberapa perbaikan permasalahan (bug) yang terdapat pada Windows 95 original.

 Bentuk MICROSOFT WINDOWS  95

Sedangkan yang terkahir, Windows 95B (dijual retail) dan Windows 95-OSR2 (hanya dipasang pada komputer baru) diluncurkan pada April 1996. Windows 95 lanjut ini mendukung mode FAT-32 untuk akses yang lebih cepat dan ringkas pada harddisk-harddisk berkapasitas besar dan berkecepatan tinggi. Istilah-istilah ini pada akhirnya tidak dikenal luas, bahkan menjadi rancu ketika ketika versi kedua Windows 95 ini dianggap sebagai Windows 97. Kerancuan ini mungkin tidak tanpa disengaja, karena sebelumnya telah terdengar khabar bahwa Microsoft akan meluncurkan versi terbaru dari Windows 95 dengan fasilitas tambahan terbaru, disamping pada tahun 1997 Microsoft pun meluncurkan produk Microsoft Office 97.


Windows 98

Tampilan MICROSOFT WINDOWS 98 Pada tanggal 25 Juni 1998 akhirnya Microsoft meluncurkan Windows 98, pengembangan dari Windows 95, sekaligus menjawab keingintahuan publik akan produk terbaru dari Microsoft. Menyertakan Internet Explorer 4 dan mendukung sistem Universal System Bus (USB), suatu standard input device terbaru di dunia komputer yang kini banyak dibuat. Tampilan Logo MICROSOFT WINDOWS  98Dibutuhkan minimal komputer dengan procesor Pentium dengan memory 32 Mb. Akan lebih baik lagi pada procesor Pentium II. MICROSOFT WINDOWS  98 SEVersi keduanya, Windows 98 SE (Second Edition) diluncurkan setahun kemudian dengan beberapa perbaikan.


Windows 2000

MICROSOFT WINDOWS 2000 Advanced Server Pada Juni 2000 diluncurkan Windows 2000 yang merupakan perkawinan dari Windows 98 yang terkenal user friendly dengan Windows NT (Next Technology) yang terkenal dengan kestabilannya itu. Dengan demikian maka kemampuan Windows 2000 dalam jaringan komputer dapat lebih maksimal, terutama dalam pengelolaan file, set-up dan keamanannya. Menyertakan Internet Explorer 5.0 untuk internet. Terbagi atas 4 model. Untuk pribadi dan perkantoran disarankan memakai Windows 2000 Professional, sementara untuk server disarankan memakai Windows 2000 Server atau Windows 2000 Advanced Server atau Windows 2000 Data Center.

MICROSOFT WINDOWS  2000 Karena menyertakan teknologi yang diambil dari Windows NT, Microsoft mengklaim Windows 2000 lebih crash-proof karena menggunakan manajemen memory protection sehingga program menjadi lebih jarang konflik (atau istilah komputernya : hang).

Dibutuhkan komputer dengan procesor minimal Pentium II dengan memory 32 Mb. Akan lebih baik lagi pada procesor Pentium III dengan memory 64 Mb-128Mb. Pemasangannya membutuhkan waktu + 1 jam, hal ini disebabkan banyaknya fasilitas dan jumlah file yang dipasang. Jika meng-upgrade dari versi Windows 95 atau 98, bisa dipastikan lebih dari 90 menit mengingat Windows 2000 akan mengecek dan mencari terlebih dahulu file-file yang bisa tetap dipakai atau dibuang dari versi sebelumnya.


Windows Millenium (Me)

Beberapa bulan kemudian Microsoft meluncurkan windows untuk komputer pribadi dengan penekanan multimedia yang lebih maju (advanced multimedia) disamping kemampuan yang telah dimiliki seperti pada Windows 2000, namun pengurangan pada kemampuan jaringan kelompok atau LAN / WAN. Microsoft mengatakan Windows Millenium diciptakan untuk mengekploitasi kemampuan multimedia pada processor Pentium III dan Pentium-4 dari Intel, serta kompetitornya prosesor AMD K-7 Athlon serta AMD K-6 Duron dari Advanced Micro Device.


Windows Experience (Xp)

Adalah pengembangan lebih lanjut dari Windows Millenium dan Windows 2000. Walau pada dasarnya Win-Xp tetap merupakan sistem operasi 32-bit, versi Windows-Xp Professional direncanakan disiapkan untuk beroperasi pada level kecepatan 64-bit untuk processor generasi berikutnya buatan Intel dengan nama-kode Ithanium. Windows-Xp dilepaskan ke pasaran pada September 2001 (setahun setelah Win-Me).

Win-Xp benar-benar merupakan perombakan "revolusioner" dari beberapa versi Windows sebelumnya. Misalnya, selain folder My Document, kini juga terdapat folder My Music, My Picture, My Music dengan kemampuan pemutar suara dan video yang lebih banyak dibandingkan versi-versi Windows sebelumnya.

Berikut dibawah ini tampilan terbaru dari Microsoft Windows-Xp :



Disusun oleh : Drs. Jesayas Anggiat Sirait

Tips Menghemat Memori Firefox Hingga 3x Lipat

Bagi Anda penghobi internet, tentu tidak asing dengan nama Firefox. Ya, aplikasi browser besutan Mozilla Foundation ini begitu populer khususnya di kalangan pengguna open source. Namun pernahkah Anda frustasi saat berselancar dengan firefox tiba - tiba komputer Anda melambat atau bahkan ngadat? Contoh saat Anda menunggu login email di google mail (GMAIL), Anda mencoba membuka situs forum linux.or.id di tab baru. Namun tiba-tiba mouse Anda menjadi sulit digerakkan alias komputer melambat . Hal ini mungkin akan membuat Anda frustasi.


Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah karena firefox itu sendiri. Meski populer rupanya Firefox bukanlah browser ringan. Browser ini tergolong tambun dan boros, karena menghabiskan resource komputer yang lumayan tinggi. Untuk pertama kali dijalankan saja browser ini (versi 2) menghabiskan paling sedikit 10 mega memori di Linux, dan 20 mega di Windows. Semakin banyak Anda membuka tab / web maka semakin besar memori yang dihabiskan dan semakin sibuk pula CPU Anda bekerja. Anda bisa mengeceknya via aplikasi semacam top dan free di console atau ksysguard di KDE. Dari sisi manajemen memori tampaknya browser ini masih kalah dibanding rivalnya Opera.

firefox-tune-up-02.jpg

Gambar 01.

Men-disable animasi flash terbukti ampuh dalam menghemat memori yang dipakai Firefox. Jenuh bukan melihat “flash” yang bertebaran seperti ini?

Namun Anda tidak perlu berkecil hati dan lekas-lekas memutuskan berpindah ke browser lain. Karena dengan sedikit tune up Anda bisa memperbaiki kinerja Firefox kesayangan. Silahkan ikuti langkah - langkah berikut..

Buka firefox. pada address ketikkan about:config (Lihat Gambar 02).

firefox-tune-up-01.jpg

Gambar 02.
about:config

1. Batasi kapasitas cache memori
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin banyak Anda membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik browser.cache.memory.capacity, enter, masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori maksimal hanya 2 Mega. Anda bisa coba - coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.

2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache disini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda menekan tombol back dan forward pada browser. Apabila Anda jarang memakai back dan forward, ada baiknya Anda set dengan nilai kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikkan: browser.sessionhistory.max_total_viewers, ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. hmm.. nilai default dari Firefox benar-benar rakus bukan?

3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan harddisk model lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity, ubah nilai 50000 menjadi 2000.

4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan. Disable add-ons yang kurang Anda gunakan. Untuk membandingkan performa memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan Anda beri tanda pada opsi: Disable all add-ons (Lihat Gambar 03)

firefox-tune-up-04.jpg

Gambar 03.
Opsi pilihan pada safe-mode

5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? (Lihat Gambar 01) Ada baiknya anda disable flash. Silahkan download dan install flashblock addon disini:
http://downloads.mozdev.org/flashblock/flashblock-1.5.5.xpi (untuk firefox > 1.5.5)

6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve downloaded” (Lihat Gambar 04)

firefox-tune-up-03.jpg

Gambar 04.
Hilangkan pada pilihan “Remember what I’ve downloaded”

7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang mencache terlebih dahulu result pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini hanya memboroskan bandwdith, dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: network.prefetch-next, klik dua kali, agar nilainya menjadi false.

8. Download dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang didownloadnya Anda bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay menjadi 0. Apabila belum ada silahkan klik kanan, new > integer > nglayout.initialpaint.delay

Tips untuk menghemat memori lainnya adalah dengan mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize. Hanya saja fitur ini hanya efektif pada lingkungan Windows. Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan config.trim_on_minimize. Set nilainya True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.

OK, apabila langkah - langkah diatas telah Anda kerjakan, langkah terakhir adalah me-restart Firefox kesayangan Anda. Bagaimana kini performa Firefox Anda? Kami tunggu komentarnya.

catatan:
Untuk melihat besar cache memory yang digunakan Firefox saat ini, dapat dilihat dengan mengetikkan about:cache pada url browser.

Arti Penting Keteladanan dalam Pendidikan Anak



Oleh Ustd. Adi Junjunan Mustafa**

A. Pendahuluan

v Saat ini anak-anak mengalami krisis keteladanan. Hal ini terjadi karena sedikitnya mass media yang mengangkat tema tentang tokoh-tokoh teladan bagi anak-anak. Tayangan-tayangan televisi misalnya, didominasi acara hiburan dalam berbagai variasinya, acara sinetron atau acara gosip selebriti tidak dapat diharapkan memberikan contoh kehidupan Islami secara utuh. Sementara itu porsi penanaman akhlak mulia melalui contoh pribadi tedalan pada pelajaran-pelajaran keislaman di sekolah juga masih rendah.

v Dalam kondisi krisis keteladanan ini, keluarga menjadi basis penting bagi anak untuk menemukan keteladanan. Maka ayah dan ibu menjadi figur-figur pertama bagi anak untuk memenuhi kebutuhan ini. Oleh karenanya orang tua mesti memiliki kesadaran untuk menjadi pribadi teladan dalam proses pembentukan akhlak Islami pada anak.

v Dalam rangka tugas mulia di atas, orang tua mesti memiliki panduan dalam mengarahkan diri mereka dan anak-anak untuk secara optimal menyerap contoh sikap dan perilaku mulia dari tokoh-tokoh teladan.

B. Pengarahan al-Quran dan as-Sunnah

v Nabi Musa as walaupun seorang Nabi tetap mencari tokoh yang dapat menjadi teladan dirinya dalam hal ilmu. Imam Bukhari –semoga Allah merahmatinya- meriwayatkan bahwa Nabi Musa as. pernah ditanya tentang orang yang paling pandai. Dijawabnya bahwa ia sendirilah orang terpandai atau paling ‘alim. Tetapi Allah swt menegurnya bahwa ia salah dalam pengakuannya, karena masih ada orang yang lebih pandai daripada dirinya. Inilah yang kemudian yang menjadi latar belakang kisah tentang Nabi Musa dengan seorang hamba Allah yang shalih dalam al-Quran, surat al-Kahfi:60-82. Ada dua catatan menarik dari kisah pertemuan Nabi Musa dengan orang shalih ini, yaitu:

1. Kesungguhan dan kerja keras Nabi Musa as. selama bertahun-tahun untuk menemui orang shalih dalam rangka belajar tentang ilmu yang diajarkan Allah swt kepadanya (QS al-Kahfi:60-62)

2. Nabi Musa as menunjukkan adab sopan santun terhadap orang shalih yang berilmu, sehingga diijinkan menjadi muridnya. (QS al-Kahfi:66, 69)

v Nabi Muhammad saw. dibimbing Allah swt. untuk meneladani para Nabi sebelum beliau setelah Allah mengisahkan kisah mereka pada surat al-An’aam. “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petujuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (QS al-An’aam:90). Secara khusus Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya diarahkan Allah swt. untuk meneladani Nabi Ibrahim as dan pengikutnya dalam mentaati Allah. “Sesungguhnya pada mereka itu ada teladan yang baik bagi kalian.” (QS al-Mumtahanah:6).

v Nabi Muhammad saw. sendiri ditegaskan oleh Allah swt sebagai teladan bagi orang-orang beriman (QS al-Ahzab:21) dan Allah memuji beliau karena memiliki akhlaq yang luhur (QS al-Qalam:4). Demikianlah, riwayat hidup beliau dan petuah-petuah beliau terkodifikasi dengan amat baik oleh para ulama hadits dan para ulama sejarah dalam bentuk kumpulan hadits dan tarikh. Dengan demikian umat Islam sepanjang masa akan dapat terus mereguk keteladanan dari pribadi Nabi Muhammad saw yang disebutkan Aisyah ra, “Akhlak beliau adalah al-Quran.”

v Maka Nabi Muhammad saw pun mengajari umatnya untuk mengambil pelajaran dari beliau, termasuk dalam mendidik anak. Beliau bersabda, “Rabb-ku telah mendidikku dengan pendidikan yang baik.” (H.R. Al-Asaakir dan Ibnu Sam’ani). Beliau juga bersabda, “Didiklah anak-anak kalian dalam tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai keluarganya dan tilawah al-Quran, sebab orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah bersama para NabiNya dan orang-orang yang suci, pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindunganNya.” (H.R. Ath-Thabrani dari Ali ra.)

v Rasulullah saw bersabda, “Para sahabatku bagaikan bintang-bintang. Dari siapa saja di antara mereka kalian ikuti, niscaya kamu mendapat petunjuk.” (H.R. Al-Baihaqi dan Ad-Dailami)

v Kisah-kisah dalam al-Quran, kisah-kisah sebagaimana disampaikan lewat hadits-hadits Nabi Muhammad saw dan juga kisah para sahabat Nabi adalah sarana penting bagi penemuan dan pembentukan jati diri muslim. Anak-anak dan manusia secara umum senang mendapatkan pelajaran dari kisah-kisah, apalagi ketika kisah-kisah itu disampaikan dengan bahasa yang indah dan baik. Allah Maha Mengetahui tentang jiwa manusia. Dengan kisah-kisah pada KitabNya itulah Dia hendak mendidik jiwa manusia. Para ulama salaf berkata, “Kisah adalah salah satu tentara Allah yang mampu meneguhkan hati.”

C. Beberapa Ucapan dan Sikap Salafush Shalih

v Sa’ad bin Abi Waqash ra. berkata, “Kami mengajar anak-anak kami tentang peperangan Rasulullah saw. sebagaimana kami mengajarkan surat al-Quran kepada mereka.”

v Imam Ghazali berkata, “Ajarkan al-Quranul karim kepada anak, hadits-hadits akhbar, hikayat orang baik, kemudian beberapa hukum agama.”

v Al-Fadhl bin Zaid kagum terhadap seorang anak A’rabi, maka ibu anak tersebut berkata, ”Apabila ia berumur lima tahun, maka aku akan menyerahkannya kepada seorang pendidik. Pendidik itu menghafalkan al-Quran dan membacanya, lalu mengajarkan syi’ir dan meriwayatkannya. Ia juga disenangkan dengan kejayaan kaumnya, serta diajar meneladani jejak-jejak terpuji bapak dan kakeknya …”

v Imam Abu Hanifah pernah mengingatkan seorang anak, “Awas, nanti kami jatuh!” Si anak menjawab, “Justru Andalah yang harus berhati-hati, sebab kejatuhan seorang ‘alim adalah bencana bagi ‘alam.” Imam Abu Hanifah amat terkesan dengan ucapan anak itu. Sejak saat itu ia tidak pernah mengeluarkan fatwa, sebelum mengkaji bersama murid-muridnya selama sebulan.

v Ketika Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi khalifah berdatangan para tamu untuk mengucapkan selamat dan berjanji setia. Salah satu kelompok menunjuk seorang anak muda (11 tahun) untuk jadi juru bicara. Umar berkata, “Apakah tidak sebaiknya orang yang lebih tua daripada kamu yang berbicara?” Anak tersebut menjawab, “Wahai Amirul mukminin, jika persoalannya terletak pada usia, niscaya Anda pun tidak pantas diangkat sebagai khalifah, karena masih banyak orang lain yang lebih tua daripada Anda. Wahai Amirul mukminin, tahukah Anda bahwa yang membuat orang itu kecil adalah lisan dan hatinya?” Umar pun berkata, “Wahai anak muda, nasihatilah aku!” Maka beliau pun dinasihati hingga menangis.

D. Kiat Orang Tua

v Orang tua hendaklah banyak membaca sirah Nabi Muhammad saw dan juga profil orang-orang shalih. Internalisasi bacaan ini akan membentuk pribadi berakhlak terpuji, sehingga pantas menjadi salah satu panutan bagi anak. Bacaan ini juga sekaligus menjadi pengetahuan untuk diajarkan kepada anak-anak. Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan menyebutkan sifat-sifat asasi seorang pendidik mencakup:

1. Keikhlasan

2. Ketakwaan

3. Keluasan ilmu

4. Sifat santun

5. Rasa tanggung jawab. Yaitu tanggung jawab untuk melindungi anak dari berbagai serangan terhadap kepribadian mereka (sisi pemikiran, kejiwaan dan akhlak).

v Menghargai nasihat dan kebenaran meskipun dari seorang anak kecil. Pada masa kejayaan peradaban Islam banyak kisah tentang kedudukan anak-anak yang dihormati oleh para pemimpin saat itu. Akar dari kondisi ini adalah didikan dari Rasulullah saw terhadap para sahabat. Ibnu Mas’ud pernah dinasihati beliau dengan kalimat, “Sembahlah Allah dan jangan kau sekutukan dengan yang lain. Berjalanlah kamu bersama al-Quran di manapun kamu berada. Terimalah kebenaran dari siapapun, baik dari anak kecil ataupun dari orang dewasa, meskipun ia adalah orang jauh yang kamu benci. Dan tolaklah kebatilan dari siapapun, baik dari anak kecil atau orang dewasa, meskipun itu adalah orang dekat yang kamu cintai.” (H.R. Ibnu Asaakir dan Ad-Dailami)

v Mengajak dan mendorong anak untuk membaca kisah-kisah orang teladan. Orang tua berperan untuk memilihkan buku yang menarik dan sesuai dengan perkembangan kejiwaan dan pemikiran anak. Untuk anak yang telah menginjak usia remaja, orang tua dapat berdiskusi dengan mereka dalam memilih buku-buku yang menjadi minat mereka.

v Mengajak anak berkesempatan berdialog dengan orang-orang shalih. Banyak riwayat menceritakan bahwa para sahabat mengajak anak-anak mereka untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad saw. Hadits yang berbunyi, “Wahai anak, makanlah dengan tangan kananmu dan ambillah makanan yang dekat denganmu.” Disampaikan Rasulullah saw kepada anak seorang sahabatnya yang diajak berkunjung kepada beliau oleh ayahnya.

v Pada fase pembiasaan (untuk anak usia balita terutama), orang tua hendaknya termotivasi untuk senantiasa merujuk kepada perilaku Rasulullah saw ketika membetulkan sikap atau perilaku yang keliru dari anak.

v Pada fase remaja, orang tua hendaklah mengalokasikan waktu dialog dengan mereka tentang kondisi ideal yang diharapkan ada pada mereka. Suasana berdialog juga dipilih agar mereka nyaman dalam mencerna nilai-nilai yang hendak ditanamkan.

v Mengirimkan anak-anak ke sekolah-sekolah yang memiliki pendidik berakhlak mulia serta memiliki ilmu yang berkualitas, sehingga kepribadian anak-anak terbina dengan baik.

v Selain kepada Nabi Muhammad saw, yang memang menjadi model manusia berakhlak paling mulia, pengambilan contoh keteladanan kepada siapapun bukanlah peleburan kepribadian (meniru habis-habisan). Setiap orang memiliki kekhasan, karenanya seseorang tetaplah mesti menjadi dirinya sendiri, akan tetapi menjadi pribadi yang semakin hari semakin baik. Karenanya ketika mengarahkan anak untuk meneladani seseorang orang tua pun hendaknya tetap mendorong anak untuk tetap pada kekhasan dirinya sendiri.

E. Bahan Bacaan

1. Cara Nabi Mendidik Anak, Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaih, Penerbit Al-I’tishom Cahaya Umat, 2004

Terutama pada Bab 3: Cara-cara Nabi Mendidik Anak (hal 57-104). Bab ini menjelaskan panduan dasar dalam pendidikan anak, cara membangun pemikiran anak dan cara membangun jiwa anak. Pada panduan dasar disebutkan bahwa keteladanan akan menanamkan kesan positif dalam mendidik jiwa anak.

2. Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Abdullah Nashih ‘Ulwan, Penerbit Asy-Syifa, 1990

Buku ini adalah salah satu buku panduan utama tentang pendidikan anak dalam Islam. Pada bagian ketiga buku ini, Dr. Nashih ‘Ulwan mengungkapkan secara khusus pentingnya keteladanan sebagai metode pendidikan influentif bagi anak. Beliau menyampaikan contoh-contoh keteladanan Rasulullah saw seperti semangatnya dalam berdakwah, kerendahan hatinya, ketekunan ibadahnya kedermawanannya, kasih sayangnya terhadap anak-anak dll. (Sajian keteladanan Rasulullah saw juga ikupas secara luas dalam buku Ar-Rasul saw. tulisan Said Hawwa.)

3. Cara-cara Efektif Mengasuh Anak dengan EQ, Maurice J. Elias, Steven E. Tobias dan Brian S. Friedlander, Penerbit Kaifa, 2000

Buku ini menjadi panduan yang baik bagi orang tua untuk mendidik anak-anak dengan memperhatikan kondisi kejiwaan yang tepat. Walaupun buku ini ditujukan untuk membuat anak cerdas secara emosional, justru orang tua diajak untuk memiliki kecerdasan emosional (EQ) terlebih dahulu untuk menjadi teladan anak. Kelebihan buku ini adalah pada penyampaian contoh-contoh praktis yang dialami orang tua dalam mendidik EQ.

4. Melipatgandakan Kecerdasan Emosi Anak, Irawati Istadi, Penerbit Pustaka Inti, 2006

Buku ini menjelaskan masalah pendidikan kecerdasan emosional secara praktis. Digali dari pengalaman keseharian seorang ibu atau pendidik TK. Lebih banyak mengupas kiat-kiat pendidikan untuk anak usia balita.

5. Menjadi Pribadi Sukses, Akrim Ridha, Penerbit Syaamil Cipta Media, 2003

Pada Kiat Ketiga (hal 16-20), Dr. Akrim mengangkat diskusi bahwa kelelahan paling utama dalam membangun pribadi suskes adalah dalam menemukan teladan. Pada bagian ini dijelaskan juga cara memperoleh figur ideal dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih figur teladan.

Cinta Dunia Maya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcepp2b4mQ-zvWFTkpneWXarg3obaql2VUnOCz5np0vuSwGZGxChlEl31KzBH9W7BRd-ngBHkCGHj8j3jOXdCyT70LVMGRc3zsHEjlyxH4fZgWAn4povdaStE4XAcO6QQcagzXqdlQY0/s320/dunia+maya.jpg




Semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan indahnya jatuh cinta. Cinta memang mampu membuat hati seseorang berdebar-debar dan salah tingkah. Namun, cinta tidak selalu datang di saat yang tepat, tempat yang tepat, dan waktu yang tepat. Dan, cinta juga tidak selalu datang dari dunia nyata, melainkan dunia maya.


Banyak orang mengatakan bahwa cinta yang terjadi di dunia maya adalah cinta mimpi alias cinta tidak nyata. Mereka berpendapat seperti itu karena tidak mungkin bisa terjalin cinta hanya lewat kata-kata dan gambar yang disalurkan melalui layar komputer selebar 14″ dan sebuah mouse di telapak tangan. Tetapi, fenomena seperti itu benar-benar ada. Apalagi, sekarang sudah banyak sekali bertebaran situs-situs social networking yang mendukung cinta dunia maya di kalangan masyarakat, seperti: friendster, multiply, hi5, myspace, dan yang paling booming saat ini di kalangan remaja adalah facebook.

Maraknya fenomena cinta dunia maya yang dilakukan oleh para muda di rentang umur 13 hingga 28 tahun ini karena informasi berantai dan berasal dari satu orang ke orang lainnya di suatu waktu tertentu. Komunitas yang terjadi di dunia maya ini sangat tak terhitung jumlahnya dan hal ini sangat mendukung untuk membentuk relationship yang lebih luas lagi dengan orang lain di luar kota, luar propinsi, luar pulau, bahkan luar negeri. Tetapi, fenomena seperti ini juga memiliki sisi negatif bagi orang-orang yang termasuk di dalamnya, karena akan membuat mereka terisolasi dengan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan dunia nyata yang jelas-jelas bisa mereka sentuh dengan seujung jari.

Tetapi, apapun yang terjadi dengan ‘dua dunia’ yang dijalani oleh satu manusia, hanya manusia itulah yang dapat mengendalikannya. Tak ada seorangpun manusia lain yang bisa menggangunya, karena hal seperti itu termasuk privacy seseorang.

Bagi seseorang yang lebih menyukai cinta yang terjalin melalui dunia maya mungkin lebih menyenangkan dibandingkan dengan cinta yang mereka jalani dengan dunia nyata dan dengan manusia yang nyata. Karena, mungkin mereka berpikir bahwa memiliki pacar di dunia maya lebih memberikan mereka kebebasan untuk beraktivitas di manapun dibandingkan dengan memiliki pacar di dunia nyata yang selalu mengawasi mereka 24 jam non-stop. Itu bisa jadi salah satu alasan yang paling masuk akal terjadinya fenomena ini.

Dalam suatu kondisi ataupun peristiwa tertentu pasti akan selalu menimbulkan risiko. Dan, risiko yang paling banyak diumpai dalam kondisi cinta dunia maya ini adalah hubungan jarak jauh. Tak jarang dari mereka yang menjalani hubungan jarak jauh semacam ini tak bisa mempertahankannya karena kurangnya komunikasi dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh laki-laki ke perempuan ataupun sebaliknya. Tetapi, semua kembali lagi ke sebuah konsekuensi yang mereka jalani. Mereka berani melakukan cinta dunia maya dan risiko hubungan jarak jauh, maka mereka harus bisa menerima segala apapun yang akan terjadi dengan hubungan itu.

Namun, cinta tetaplah cinta. Sesuatu yang dipandang buruk apabila telah diselimuti oleh cinta pasti akan terasa indah. Sama seperti fenomena cinta dunia maya ini. Seluruh lapisan masyarakat, terutama golongan tua, tidak mempercayai cinta dunia maya dan mungkin cenderung mencemooh. Hanya orang-orang yang pernah merasakannyalah yang bisa menjawab fenomena ini dan lantang dan gamblang.

Kamis, 05 Maret 2009

CITRA TEH INDONESIA DI MATA PARA PEMBELI TEH DUNIA

Oleh :
Rohayati Suprihatin

Data yang digunakan untuk keperluan analisis citra teh Indonesia bersumber dari data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan seluruh pembeli teh (22 perusahaan) yang tergabung dalam JTBA (Jakarta Tea Buyers' Association). P emilihan prioritas variabel untuk analisis citra menggunakan metode Eickenrode (Ma'arif dan Tanjung, 2003). Metode pengolahan untuk analisis citra teh Indonesia menggunakan metode semantic differential (Kotler, 1993) dan Multi Atribut Angka Ideal (Enget et al ., 1994).

Dari hasil pengolahan data, diperoleh prioritas variabel yang digunakan untuk analisis citra yaitu (1) harga pasar dari teh kering; (2) kesesuaian jenis teh dan grade yang ditawarkan dengan permintaan pasar; (3) rasa seduhan teh; (4) appearance atau kenampakan teh kering; (5) aroma seduhan teh; (6) kemudahan dalam penyelesaian klaim; (7) warna seduhan teh; (8) jenis kemasan dan kekuatan kemasan yang digunakan untuk mengekspor teh; dan (9) infused leaf atau kenampakan ampas dari teh yang telah diseduh.

Pada analisis posisi citra teh Indonesia, hanya ditampilkan posisi citra teh hitam (pengolahan orthodox) Indonesia sebagai salah satu jenis teh curah yang paling banyak diproduksi di Indonesia, yang mencapai 66% dari total produksi teh di Indonesia. Jenis produk teh curah lainnya yang diproduksi Indonesia adalah berupa teh hijau (23%) dan teh hitam hasil pengolahan Crushing, Tearing, and Curling (CTC) (11%) (ITC, 2002) .

Hasil analisis citra teh Indonesia disajikan pada Tabel 1. Dari tabel tersebut diketahui bahwa posisi citra teh Indonesia di mata para pembeli teh dunia menempati posisi terbaik ketiga setelah Sri Lanka pada posisi terbaik pertama, dan India Utara pada posisi terbaik kedua. Kriteria teh Indonesia yang sudah mendekati angka ideal adalah aroma, kemasan dan pelayanan penyelesaian klaim. India Utara dibedakan dengan India Selatan karena karakteristik teh yang di hasilkan di kedua wilayah tersebut sangat berbeda.

Di lain pihak, beberapa kriteria yang berpeluang untuk dapat diperbaiki dalam rangka meningkatkan citra teh Indonesia berturut turut mulai dari prioritas utama adalah (1) kesesuaian jenis dan grade teh yang ditawarkan dengan permintaan pembeli; (2) rasa air seduhan; (3) kenampakan teh kering ( appearance ) ; (4) harga jual; (5) warna air seduhan; (6) aroma air seduhan; (7) pelayanan penyelesaian klaim; (8) kenampakan ampas seduhan ( infused leaf ) dan (9) jenis dan cara pengemasan (Tabel 2)

Pada aspek kesesuaian jenis dan grade teh orthodox, para pembeli yang tergabung dalam JTBA (responden) menilai bahwa jenis dan grade yang ditawarkan oleh Sri lanka melalui Colombo Tea Auction (CTA) dianggap sudah mendekati kondisi ideal. Dalam hal ini sebagian besar teh orthodox yang ditawarkan pihak Sri Lanka merupakan jenis low grown dengan grade-grade tertentu yang disesuaikan dengan analisis kecenderungan ( trend ) permintaan pasar. Sebagai gambaran, komposisi produksi teh Sri Lanka pada tahun 2001 (KPB-PTPN, 2001) didominasi oleh teh jenis low grown (52-56%). Selebihnya terdiri dari teh jenis high grown (27-29%) dan medium grown (18-19%) (Tabel 3). Di lain pihak, komposisi produksi teh Indonesia pada tahun 2002, sebagian besar (50%) adalah jenis medium grown tea , selebihnya 30% low grown dan hanya 20% yang termasuk high grown tea

Pada aspek rasa air seduhan, kenampakan teh kering, aroma dan warna air seduhan, para responden menghendaki kriteria ideal seperti yang terdapat pada teh orthodox yang dihasilkan India Utara. Di lain pihak, dalam penyelesaian klaim, para responden menghendaki cara-cara penyelesaian klaim seperti yang telah dilakukan oleh para eksportir asal Cina karena sangat mudah dan cepat.

Dalam rangka meningkatkan citra teh Indonesia diperlukan perbaikan mutu teh Indonesia melalui penyempurnaan proses pengolahannya. Prioritas pertama yang perlu diperbaiki adalah kesesuaian jenis dan grade teh yang diproduksi Indonesia dengan jenis dan grade teh yang diminta pasar. Jenis teh yang dihasilkan ( high, medium, dan low grown ) sangat terkait dengan elevasi kebun. Teh high grown hanya dapat dihasilkan oleh kebun-kebun teh yang berada pada elevasi di atas 1.200 m dari permukaan laut (dpl). Untuk teh medium grown dan low grown masing-masing hanya dapat dihasilkan oleh kebun-kebun yang berada pada elevasi 800 – 1200 m dan 500 – 800 m dpl.

Untuk kriteria grade , hasil kesepakatan lima orang pakar pengolahan dan dua orang tea taster mengemukakan bahwa grade yang dihasilkan kebun dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar melalui modifikasi proses pelayuan, penggulungan, penggilingan, sortasi basah, sortasi kering, dan tingkat kehalusan pucuk daun teh segar.

Dalam kaitannya dengan penyesuaian jenis grade , hasil penelitian Bambang et al . (1991) mengemukakan bahwa skema giling orthodox - rotorvane merupakan cara yang dapat ditempuh untuk menghasilkan teh jenis small grade dalam jumlah yang lebih tinggi. Bambang et al . (1991) telah melakukan percobaan penggunaan rotorvane (RV) dua kali melalui pada skema giling orthodox-rotorvane menggunakan empat kali penggilingan. RV diletakkan sebagai gilingan kedua dan ketiga; kedua dan keempat; serta ketiga dan keempat. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan RV selalu meningkatkan jumlah bubuk basah yang dihasilkan, demikian pula jenis mutu utama terutama jenis PF dan D. Walaupun di antara ketiga perlakuan menggunakan RV tidak berbeda nyata, tetapi disarankan penggunaan RV seawal mungkin (RV 2-3) untuk mendapatkan persentase jenis mutu utama yang tinggi. Penilaian organoleptik air seduhan teh tidak menunjukkan perbedaan antara pengolahan kombinasi orthodox-rotorvane dengan orthodox penuh. Akan tetapi teh kering asal pengolahan kombinasi orthodox-rotorvane (RV dua kali lewat) berwarna lebih kemerahan dibandingkan dengan hasil pengolahan orthodox penuh.

Penggunaan RV tiga kali lewat tidak disarankan karena appearance teh kering sangat kemerahan dan komposisi jenis yang dihasilkan kurang mencapai sasaran untuk mendapatkan jenis bubuk halus (small grade) berkualitas baik. Namun demikian, dalam kondisi kapasitas pabrik tak berimbang dengan produksi pucuk yang biasanya terjadi pada musim hujan (dalam keadaan terpaksa), program giling dengan tiga kali RV yang penekanannya diatur dari besar ke makin kecil dapat dilakukan dengan syarat dilengkapi dengan alat pemecah gumpalan bubuk yang efektif. Uji organoleptik teh hitam asal pengolahan RV tiga kali lewat memberikan penilaian bahwa teh sangat kemerahan dan sedikit terasa pahit, warna air seduhan sangat gelap, sedikit mengkilat dan strength yang cukup menonjol.

Tabel 1. Hasil analisis citra teh Indonesia

Kriteria Citra

Bobot

Ideal

Indo

nesia

Sri Lanka

India

Utarab)

India

Selatanb)

Cina

Viet

nam.

Kesesuaian jenis teh & grade

Skor (1): sangat tidak sesuai

skor (5): sangat sesuai dg

kebutuhan

0,1727

5

3

5

4

4

4

3

Harga

Skor (1): sangat murah

Skor (5): sangat mahal

0,1865

3

3

4

5

3

2

3

Appearance
Skor (1): sangat kurang
Skor (5): sangat baik

0,1189

5

3

4

5

3

3

3

Rasa Air Seduhan

Skor (1): sangat kurang

Skor (5): sangat baik

0,1564

5

3

4

5

3

2

2

Warna Air Seduhan

Skor (1): sangat kurang

Skor (5): sangat baik

0,0776

5

3

4

5

3

2

2

Aroma Air Seduhan

Skor (1): sangat kurang

Skor (5): sangat baik

0,1189

5

4

4

5

3

2

2

Infused Leaf
Skor (1): sangat kurang
Skor (5): sangat baik

0,0401

5

3

4

5

3

2

2

Kemasan

Skor (1): sangat kurang

Skor (5): sangat baik

0,0426

5

4

4

4

4

4

3

Penyelesaian klaim

Skor (1): sangat sulit

Skor (5): sangat mudah

0,0864

5

4

4

1

1

5

3

Nilai Sikap Pembeli a)

Semakin mendekati angka (0) semakin baik

1,6

0,6

0,8

1,8

2,0

2,2

Ranking Posisi Citra

Ranking 1 = terbaik

Ranking 6 = terburuk

3

1

2

4

5

6

Keterangan :

a). Dalam hal ini posisi sikap responden terhadap produk teh suatu negara produsen diartikan sama dengan posisi citra pembeli terhadap produk teh tersebut.

b). India Utara dibedakan dengan India Selatan karena menurut para responden

karakteristik teh yang dihasilkan di kedua wilayah tersebut sangat berbeda.

Tabel 2. Nilai sikap terhadap teh curah Indonesia di setiap kriteria

Kriteria

Nilai

Sikap

Prioritas Perbaikan

Kesesuaian Jenis Teh dan Grade

0,35

1

Harga

0,19

4

Kenampakan Teh Kering

0,24

3

Rasa Air Seduhan

0,31

2

Warna Air Seduhan

0,16

5

Aroma Air Seduhan

0,12

6

Ampas Seduhan (Infused leaf)

0,08

8

Kemasan

0,04

9

Penyelesaian klaim

0,09

7

Tabel 3. Komposisi produksi teh Sri Lanka

Jenis Teh

Tahun 2000 (%)

Tahun 2001 (%)

High grown

29,0

26,5

Medium grown

19,1

18,0

Low grown

51,9

55,5

Total

100

100

Sumber : KPB-PTPN I – XIV (2001)

Bambang dan Juhana (1992) juga telah melakukan penelitian pengaruh ukuran mesh ayakan basah dengan program giling kombinasi orthodox-rotorvane satu kali lewat, terhadap persentase dan keseragaman bubuk teh basah serta jumlah teh kering yang dipotong untuk menghasilkan small grade . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran lubang basah mesh 7,7,7 merupakan ukuran yang tepat karena alasan-alasan sebagai berikut. (1) Menghasilkan bubuk teh yang paling seragam; dan (2) Persentase bubuk yang dipotong paling kecil, walaupun jumlah bubuk basah yang diperoleh tidak berbeda di antara perlakuan yang dicoba.

Berlainan dengan grade teh yang masih dapat dimodifikasi, maka kriteria jenis teh sangat sulit untuk dimodifikasi karena sangat ditentukan oleh elevasi (ketinggian dari permukaan laut) kebun teh. Oleh karena itu, untuk kriteria jenis teh, para pekebun perlu menyesuaikan jenis teh-nya dengan selera pasar masing-masing negara pengimpor/konsumen teh. Cara lain adalah mencari dan membangun kebun teh yang terletak di elevasi yang sesuai dengan target pasar. Upaya promosi dalam rangka mengubah selera pasar biasanya memerlukan waktu dan biaya yang besar. Demikian pula upaya penyesuaian kondisi agro-klimat dan kondisi tanah akan memerlukan biaya yang sangat mahal.

Hasil tabulasi data dari wawancara dengan para responden yang tergabung dalam JTBA (22 responden) menunjukkan bahwa terdapat pasar yang hanya menghendaki teh jenis low grown yaitu pasar Timur Tengah pada umumnya kecuali Mesir, Pakistan, Afganistan dan Irak. Negara konsumen teh yang menghendaki hanya jenis teh yang termasuk medium grown adalah Federasi Rusia. Selanjutnya, negara-negara konsumen teh yang menghendaki teh yang termasuk jenis high hingga medium grown antara lain adalah Australia, Eropa Barat (khususnya Inggris, Belanda dan Jerman), Eropa Timur, Polandia, Hongaria, Turki, dan Jepang.

Negara-negara konsumen teh yang menghendaki teh jenis medium hingga low grown antara lain Pakistan, Irak, Afganistan, Mesir, Singapura dan Malaysia. Di lain pihak, negara-negara konsumen teh yang dapat menerima seluruh jenis teh ( low, medium, dan high grown ) antara lain adalah pasar Amerika secara keseluruhan (Amerika Serikat, Kanada, Amerika Tengah dan Amerika Selatan). Hal ini berkaitan dengan adanya keragaman budaya, ras dan etnik di benua Amerika.

Untuk memudahkan mengidentifikasi pasar berdasarkan selera jenis dan grade teh, maka telah disusun pengelompokkan pasar berdasarkan jenis dan grade teh yang disajikan pada Tabel 4. Dari Tabel 4 terlihat bahwa pasar teh di dunia dapat dikelompokkan menjadi 11 kelompok yaitu: (1) pasar yang menghendaki teh jenis low grown dengan kombinasi seimbang antara leafy dan broken grade yaitu Timur Tengah (diluar Mesir, Pakistan, Afganistan dan Irak); (2) pasar yang menghendaki jenis low grown dengan dominasi leafy grade (lebih dari 65% kebutuhan) yaitu pasar Iran; (3) pasar yang menghendaki jenis teh medium grown dengan dominasi broken grade yaitu Federasi Rusia; (4) pasar yang menghendaki jenis teh low hingga medium grown dengan dominasi small grade antara lain Singapura, Malaysia, dan Mesir; (5) pasar yang menghendaki jenis teh low hingga medium grown dengan dominasi broken grade yaitu pasar Irak; (6) pasar yang menghendaki jenis teh low hingga medium grown dengan kombinasi seimbang antara small dan broken grade antara lain Pakistan dan Afganistan; (7) pasar yang menghendaki jenis teh high hingga medium grown dengan dominasi small grade , antara lain Polandia dan Hongaria; (8) pasar yang menghendaki jenis teh high hingga medium grown dengan dominasi broken grade , antara lain Jepang, Turki dan Eropa Timur pada umumnya; (9) pasar yang menghendaki jenis teh high hingga medium grown dengan kombinasi seimbang antara small dan broken grade , antara lain Eropa Barat pada umumnya (khususnya Inggris, Belanda, Jerman), dan Australia; (10) pasar yang menghendaki semua jenis teh ( low, medium, high grown ) dengan dominasi small grade , antara lain Amerika Serikat dan Kanada; (11) pasar yang menghendaki semua jenis teh ( low, medium, high grown ) dengan komposisi seimbang antara small dan broken grade yaitu Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Tabel 4. Hasil pengelompokan pasar teh dunia atas dasar jenis teh dan grade yang dibutuhkan.

Jenis/Grade

Small

Broken

Small dan
Broken

Leafy

Leafy dan

Broken

High – Medium – Low Grown

Amerika Serikat,

Kanada

-

Amerika Tengah dan Selatan

-

-

High – Medium Grown

Polandia,

Hongaria

Jepang, Turki,

Eropa Timur

Eropa Barat (Inggris, Belanda, Jerman), Australia

-

-

Medium Grown

-

Rusia (Federasi Rusia)

-

-

-

Medium – Low Grown

Singapura,

Malysia,

Mesir

Irak

Pakistan,

Afganistan

-

-

Low Grown

-

-

-

Iran

Timur Tengah (umum)


sumber : Lembaga Perkebunan Indonesia