Jumat, 06 Maret 2009

Cinta Dunia Maya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcepp2b4mQ-zvWFTkpneWXarg3obaql2VUnOCz5np0vuSwGZGxChlEl31KzBH9W7BRd-ngBHkCGHj8j3jOXdCyT70LVMGRc3zsHEjlyxH4fZgWAn4povdaStE4XAcO6QQcagzXqdlQY0/s320/dunia+maya.jpg




Semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan indahnya jatuh cinta. Cinta memang mampu membuat hati seseorang berdebar-debar dan salah tingkah. Namun, cinta tidak selalu datang di saat yang tepat, tempat yang tepat, dan waktu yang tepat. Dan, cinta juga tidak selalu datang dari dunia nyata, melainkan dunia maya.


Banyak orang mengatakan bahwa cinta yang terjadi di dunia maya adalah cinta mimpi alias cinta tidak nyata. Mereka berpendapat seperti itu karena tidak mungkin bisa terjalin cinta hanya lewat kata-kata dan gambar yang disalurkan melalui layar komputer selebar 14″ dan sebuah mouse di telapak tangan. Tetapi, fenomena seperti itu benar-benar ada. Apalagi, sekarang sudah banyak sekali bertebaran situs-situs social networking yang mendukung cinta dunia maya di kalangan masyarakat, seperti: friendster, multiply, hi5, myspace, dan yang paling booming saat ini di kalangan remaja adalah facebook.

Maraknya fenomena cinta dunia maya yang dilakukan oleh para muda di rentang umur 13 hingga 28 tahun ini karena informasi berantai dan berasal dari satu orang ke orang lainnya di suatu waktu tertentu. Komunitas yang terjadi di dunia maya ini sangat tak terhitung jumlahnya dan hal ini sangat mendukung untuk membentuk relationship yang lebih luas lagi dengan orang lain di luar kota, luar propinsi, luar pulau, bahkan luar negeri. Tetapi, fenomena seperti ini juga memiliki sisi negatif bagi orang-orang yang termasuk di dalamnya, karena akan membuat mereka terisolasi dengan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan dunia nyata yang jelas-jelas bisa mereka sentuh dengan seujung jari.

Tetapi, apapun yang terjadi dengan ‘dua dunia’ yang dijalani oleh satu manusia, hanya manusia itulah yang dapat mengendalikannya. Tak ada seorangpun manusia lain yang bisa menggangunya, karena hal seperti itu termasuk privacy seseorang.

Bagi seseorang yang lebih menyukai cinta yang terjalin melalui dunia maya mungkin lebih menyenangkan dibandingkan dengan cinta yang mereka jalani dengan dunia nyata dan dengan manusia yang nyata. Karena, mungkin mereka berpikir bahwa memiliki pacar di dunia maya lebih memberikan mereka kebebasan untuk beraktivitas di manapun dibandingkan dengan memiliki pacar di dunia nyata yang selalu mengawasi mereka 24 jam non-stop. Itu bisa jadi salah satu alasan yang paling masuk akal terjadinya fenomena ini.

Dalam suatu kondisi ataupun peristiwa tertentu pasti akan selalu menimbulkan risiko. Dan, risiko yang paling banyak diumpai dalam kondisi cinta dunia maya ini adalah hubungan jarak jauh. Tak jarang dari mereka yang menjalani hubungan jarak jauh semacam ini tak bisa mempertahankannya karena kurangnya komunikasi dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh laki-laki ke perempuan ataupun sebaliknya. Tetapi, semua kembali lagi ke sebuah konsekuensi yang mereka jalani. Mereka berani melakukan cinta dunia maya dan risiko hubungan jarak jauh, maka mereka harus bisa menerima segala apapun yang akan terjadi dengan hubungan itu.

Namun, cinta tetaplah cinta. Sesuatu yang dipandang buruk apabila telah diselimuti oleh cinta pasti akan terasa indah. Sama seperti fenomena cinta dunia maya ini. Seluruh lapisan masyarakat, terutama golongan tua, tidak mempercayai cinta dunia maya dan mungkin cenderung mencemooh. Hanya orang-orang yang pernah merasakannyalah yang bisa menjawab fenomena ini dan lantang dan gamblang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar